Saturday, 16 January 2016

Biografi Aristoteles (Tugas Filsafat Akhlak)

            Filosof terkenal yang juga seorang yang mendapat julukan dengan Bapa Ilmu Pengetahuan, Ahli Filsafat Terbesar Dunia dan Bapa Peradaban Barat bernama Aristoteles. Beliau adalah seorang filosof Yunani kerana beliau lahir di Stageria semenanjung Kalkidike, Trasia, Yunani Utara (Balkan) pada tahun 384 SM dan meninggal dunia pada tahun 322 SM.

Ayahnya yang bernama Nicomachus adalah seorang dokter istana pada Raja Macedonia, Amyntas II (kakek Alexander Agung). Semasa kecil beliau diasuh oleh ayahnya sendiri dan mendapat pelajaran tentang teknik bedah, sehingga Aristoteles menguasai pada ilmu alam terutama biologi dan beliau dididik dari kecil sebagai aristokrat hingga beliau berumur 13 tahun kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Plato (427-347 SM) ketika berumur 17 tahun. Ayahnya meninggal dunia ketika beliau berumur 15 tahun yang kemudian dijaga oleh pamannya (saudara dari ayahnya), Proxenus.

Aristoteles dikirim ke Athena untuk belajar di Akademi Plato selama 20 tahun sehingga Plato meninggal dunia. Beberapa lama ia mengajar di Akademi Plato untuk mengajar logika dan retorika. Setelah meninggalnya Plato, Aristoteles bersama temannya Xenokrates meninggalkan Athena karena mereka tidak setuju dengan pendapat pengganti Plato di Akademi tersebut tentang filsafat dan mengembara selama 12 tahun. Selam pengembaraan, Aristoteles mendirikan dan mengajar di Akademi Assos. Di sini, beliau menikah dengan Pythias (keponakan Hermeias), penguasa wilayah tersebut yang juga murid Plato. Namun sayangnya, Pythias tak lama kemudian meninggal, kemudian beliau menikah lagi dengan Herphyllis dan mendapatkan seorang anak yang kemudian dinamakan Nicomachus (sama seperti nama ayahnya).

Aristoteles terpaksa harus menyelamatkan diri karena Assos diserbu tentara Persia. Setelah beberapa lama ditempat pelarian, sekitar tahun 342 SM, beliau di undang Philippos (anak Amyntas II), raja Macedonia untuk mengajar Alexandros (Alexander Agung) yang ketika itu berumur 13 tahun. Pada tahun 335 SM, setelah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan mendirikan akademi sendiri, Lyceum. Tapi sebelum itu, beliau sempat kembali dan menetap di Akademi yang saat itu telah dipimpin oleh temannya, Xenokrates. Karena merasa pemikirannya telah jauh dari ajaran sebelumnya, dengan bantuan dari Macedonia, beliau mendirikan Lyceum.

Berbeda dengan Sokrates (469-399 SM) dan Plato yang mengajar dengan cara dialog. Di Lyceum, Aristoteles mengajar dengan cara kuliah, ceramah sambil berjalan sehingga pemikirannya sering dinamai dengan paripatetik (jalan-jalan). Beliau memberi dua macam kuliah. Pertama, kuliah pagi yang bersifat ilmiah dan filosofis (untuk orang yang benar-benar ingin menuntut ilmu). Kedua, kuliah malam yang bersifat filsafat dan retorika (untuk masyarakat umum). Di sinilah, beliau selama 12 tahun memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan eksperimen beserta membuat catatan-catatan secara tekun dan cermat. Alexander memberikan dana-dana untuk bantuan Aristoteles dalam melakukan riset-riset dan pengkajian.

Pada tahun 323 SM, Alexander Agung meninggal dunia yang mengakibatkan gerakan anti Macedonia (gerakan untuk melepaskan Athena dari kekuasaan Macedonia) mendakwa dan metuduh Aristoteles menyebarkan faham “atheis”, menghina dewa-dewa, sehingga memaksanya melarikan diri ke Khalkis (tempat asal ibunya), setelah menyerahkan kepemimpinan Lyceum ke tangan muridnya, Theophrastos. Beliau melarikan diri dengan alasan agar rakyat Athena tidak berdosa dua kali terhadap filsafat (seperti nasib Socrates 76 tahun sebelumnya). Aristoteles meninggal dunia beberapa bulan kemudian karena sakit di tempat pelarian ketika berumur 62 tahun tepatnya pada 322 SM.

Aristoteles meninggalkan banyak karya-karya dan tulisan-tulisan meliputi logika, filsafat alam, psikologi, biologi, metafisika, etika, politik, ekonomi dan retorika serta poetika. Bahkan masih banyak karya-karya dan tulisan-tulisannya yang masih digunakan sampai sekarang. Kerja ilmiahnya merupakan ensiklopedia ilmu untuk zaman.


Sumber:
2.     http://www.biografiku.com/2008/11/biografi-aristoteles-bapak-ilmu.html
3.     https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.co.id/2014/04/biografi-aristoteles-filsuf-dari-yunani.html
4.     https://es.wikipedia.org/wiki/Arist%C3%B3teles

2 comments:

  1. Assalamualaikum. Teruskan menulis anak muda. Islam memerlukan generasi seperti kamu.

    ReplyDelete
  2. Waalaikumslm..terima kasih ats dukungannya

    ReplyDelete