Umur atau usia adalah jangka waktu untuk menghitung atau mengira lama keberadaan sesuatu, di mulai dari pertama kali hadirnya sesuatu sehingga perginya atau matinya sesuatu. Seperti contoh, umur manusia diukur dari kelahiran seseorang sampai pada suatu waktu yang tertentu. Tidak ada seorang manusia pun yang mengetahui panjang dan lamanya umur seseorang manusia kerana ia adalah rahsia Allah SWT, hanya Allah yang Maha Mengetahui. Umur seseorang telah di tentukan oleh Allah SWT dari sebelum kelahiran seseorang itu lagi yang juga disebut sebagai takdir.
Ulang tahun mempunyai makna yang global. Tidak hanya untuk memperingati kelahiran seseorang, tetapi juga perkahwinan, pembangunan kerjaya, pendirian bangunan termasuklah pacaran (couple) untuk anak-anak muda illegal sekarang dan banyak lagi. Biasanya umat manusia akan meraikan dan menyambut kedatangan ulang tahun ini dengan pelbagai cara dan juga dengan pemberian hadiah.
Ketika datangnya saja hari ulang tahun seseorang, sudah pasti banyak ucapan dan wish-wish (doa-doa) yang diterima daripada kerabat keluarga, sahabat handai, workmates dan banyak lagi. Sambutan yang diadakan juga pasti meriah. Objek yang selalu digunakan dalam sambutan ulang tahun adalah kek dengan adanya lilin yang dinyalakan kemudian ditiup setelah dinyanyikan lagu "Happy Birthday". Dengan hadirnya media sosial seperti sekarang ini, sudah pasti ramai postingan di wall-wall media sosial. Foto-foto sambutan ulang tahun dengan kegembiraan sudah pasti di share. Malah ada yang menyambut ulang tahun tidak hanya sekali, berkali-kali. Untuk menunjukkan betapa berharaganya dia dengan kelahirannya di dunia ini.
Seseorang jadi sangat sensitif apabila orang yang disanyanginya lupa akan hari ulang tahunnya. Ini biasanya terjadi kepada pasangan-pasangan couple/pacaran (illegal) boleh musnah gara-gara lupa akan hari ulang tahun kekasihnya. Disini penulis menyimpulkan bahwa ulang tahun adalah sesuatu yang sakral dan sangat penting bagi seseorang.
Di sini penulis tidak menyalahkan bagaimana seseorang itu hendak meraikan ulang tahunnya. Mau diraikan setiap hari juga tidak ada masalah. Tetapi penulis disini menanyakan, siapakah yang seharusnya diraikan, orang yang dilahirkan atau orang yang melahirkan (ibu)?. Di sini menjadi tanda tanya besar bagi penulis secara peribadi. Ibu adalah orang yang telah berjuang mati-matian untuk melahirkan kita. Kalau kita mempunyai akal sihat, yang harus diraikan itu adalah orang yang melahirkan (ibu) bukan orang yang dilahirkan. Umumnya bahkan boleh dikatakan tiada satupun manusia ketika hari ulang tahunnya datang, mengucapkan terima kasih atau penghargaan kepada ibunya yang telah melahirkannya.
Kemudian, ketika ulang tahun datang, perlukah kita bergembira atau bersedih? Secara umumnya, manusia akan bergembira. Tapi sebenarnya apakah yang mereka gembirakan dan raikan. Ulang tahun datang adalah sebagai tanda bahwa bilangan umur bertambah dan umur kita semakin berkurang. Itu bermaksud kita sudah semakin dekat dengan kematian. Jadi apakah orang-orang yang bergembira ini bergembira dengan semakin dekatnya dia dengan kematiaanya? Mungkin juga dia bergembira dengan semakin dekatnya dia untuk meninggalkan dunia ini yang penuh dengan kefanaan, penipuan dan kejahatan.
Ulang tahun mempunyai makna yang global. Tidak hanya untuk memperingati kelahiran seseorang, tetapi juga perkahwinan, pembangunan kerjaya, pendirian bangunan termasuklah pacaran (couple) untuk anak-anak muda illegal sekarang dan banyak lagi. Biasanya umat manusia akan meraikan dan menyambut kedatangan ulang tahun ini dengan pelbagai cara dan juga dengan pemberian hadiah.
Ketika datangnya saja hari ulang tahun seseorang, sudah pasti banyak ucapan dan wish-wish (doa-doa) yang diterima daripada kerabat keluarga, sahabat handai, workmates dan banyak lagi. Sambutan yang diadakan juga pasti meriah. Objek yang selalu digunakan dalam sambutan ulang tahun adalah kek dengan adanya lilin yang dinyalakan kemudian ditiup setelah dinyanyikan lagu "Happy Birthday". Dengan hadirnya media sosial seperti sekarang ini, sudah pasti ramai postingan di wall-wall media sosial. Foto-foto sambutan ulang tahun dengan kegembiraan sudah pasti di share. Malah ada yang menyambut ulang tahun tidak hanya sekali, berkali-kali. Untuk menunjukkan betapa berharaganya dia dengan kelahirannya di dunia ini.
Seseorang jadi sangat sensitif apabila orang yang disanyanginya lupa akan hari ulang tahunnya. Ini biasanya terjadi kepada pasangan-pasangan couple/pacaran (illegal) boleh musnah gara-gara lupa akan hari ulang tahun kekasihnya. Disini penulis menyimpulkan bahwa ulang tahun adalah sesuatu yang sakral dan sangat penting bagi seseorang.
Di sini penulis tidak menyalahkan bagaimana seseorang itu hendak meraikan ulang tahunnya. Mau diraikan setiap hari juga tidak ada masalah. Tetapi penulis disini menanyakan, siapakah yang seharusnya diraikan, orang yang dilahirkan atau orang yang melahirkan (ibu)?. Di sini menjadi tanda tanya besar bagi penulis secara peribadi. Ibu adalah orang yang telah berjuang mati-matian untuk melahirkan kita. Kalau kita mempunyai akal sihat, yang harus diraikan itu adalah orang yang melahirkan (ibu) bukan orang yang dilahirkan. Umumnya bahkan boleh dikatakan tiada satupun manusia ketika hari ulang tahunnya datang, mengucapkan terima kasih atau penghargaan kepada ibunya yang telah melahirkannya.
Kemudian, ketika ulang tahun datang, perlukah kita bergembira atau bersedih? Secara umumnya, manusia akan bergembira. Tapi sebenarnya apakah yang mereka gembirakan dan raikan. Ulang tahun datang adalah sebagai tanda bahwa bilangan umur bertambah dan umur kita semakin berkurang. Itu bermaksud kita sudah semakin dekat dengan kematian. Jadi apakah orang-orang yang bergembira ini bergembira dengan semakin dekatnya dia dengan kematiaanya? Mungkin juga dia bergembira dengan semakin dekatnya dia untuk meninggalkan dunia ini yang penuh dengan kefanaan, penipuan dan kejahatan.
No comments:
Post a Comment