Friday 1 January 2016

All About New Year

          Tahun baru datang lagi. 2015 telah pergi melabuhkan tirainya setelah 325 hari beraksi. Kini tiba masanya untuk 2016 menunjukkan taringnya dengan azam-azam baru yang akan dicapai maupun azam-azam lama yang tidak kesampaian pada tahun-tahun yang telah berlalu.




          Sambutan tahun baru, bolehkah?? apa hukumnya?? haram?? bid’ah?? mubah??. Pertanyaan-pertanyaan, kritikan-kritikan yang selalu saja menghiasi media masa dengan adanya pro-kontra apabila tahun baru menjelma. Disini mari kita bahas sedikit tentang tahun baru.

Jenis tahun baru
1. Tahun baru hijriyah
       - Kalender yang digunakan oleh umat Islam untuk menentukan tanggal yang berkaitan dengan ibadah atau hari-hari penting lainnya.
       - Dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah) yang menyebabkan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.
       - Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi Bulan, Bumi dan Matahari.
       - Pada tahun 638 M (17 H), Khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal penanggalan Islam adalah tahun dimana hijrahnya Nabi Muhammad S.A.W dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M.
      - Nama-nama bulan diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku pada masa itu di wilayah Arab.
      - Tahun Baru Islam dirayakan pada tanggal 1 Muharram.

2. Tahun baru masehi / anno domini (AD)

       - Anno Domini berasal dari bahasa Latin yangi berarti “Tahun Tuhan Kita”.
       - Merujuk kepada tahun lahirnya Nabi Isa Al-Masih (masih kontroversi kerana bukti-bukti sejarah tidak banyak yang mendukung).
       - Kalender Julian (Julius) dibuat setelah Julius Caesar menjadi kaisar Romawi berdasarkan saran astronom dari Aleksandria (Iskandariyah), Sosigenes.
       - Dibuat dengan mengikuti revolusi matahari sebagaimana orang-orang Mesir yang disebut tahun syamsiah (matahari).
       - Tahun baru pertama kali dirayakan setelah penanggalan kalender ini dibuat pada 1 Januari 45 SM.
       - Kalender Gregorian (Gregorius) merupakan modifikasi kalender Julian yang diusulkan oleh Dr. Aloysius Lilius dari Napoli-Italia, dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII, pada tanggal 24 Februari 1582.
       - Gereja Ortodoks sampai sekarang masih menggunakan kalender Julian sehingga hari Natal dan Tahun Baru mereka berbeza.

3. Tahun baru cina / imlek / tionghoa

       - Kalender lunisolar yang menggabungkan antara kalender bulan dan kalender matahari.
       - Mulai dikembangkan pada milenium ke-3 SM, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì yang memerintah pada tahun 2698 SM-2599 SM dan kemudian dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris ke-4, Kaisar Yáo.
       - Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhōu dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama setiap tahun dimulai dengan titik balik Matahari pada musim dingin.
       - Perayaan tahun baru ini dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama).
       - Perayaan ini diwarnai dengan jamuan makan di malam tahun baru dan dengan membakar bunga api.

4. Tahun baru saka
       - Kalender Saka adalah sebuah kalender yang berasal dari India yang bermula pada tahun 78 M.
       - Merupakan sebuah penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar.
       - Digunakan oleh para suku bangsa yang terpengaruh Hindu di bagian barat.
       - Tahun baru Saka dimulai dengan menyepi sehingga disebut juga Hari Raya Nyepi yang diirayakan pada tanggal 1 bulan 10 (Wesakhamasa).

          Disini saya ingin membahas tahun baru yang umum yang mana semua golongan menyambutnya dan meraikannya. Tapi ada pro-kontra dalam penyambutannya. Yaitu tahun baru masehi. Setiap negara melakukan perayaan besar-besaran dalam menyambut tahun baru masehi hingga menghabiskan berjuta-juta dolar. Sebelum kita menghakimi kita kenali dulu benar-benar siapa tahun baru masehi itu (seperti yang sudah tertulis diatas) dan bagaiman pelaksanannya.

Alat yang digunakan dalam perayaan tahun baru masehi


1. Loceng - Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.
2. Terompet - Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.
3. Bunga api - Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.



Acara-acara yang biasa diadakan ketika tahun baru masehi

1. Nyayian dari artis-artis (konsert)
2. Persembahan tarian
3. Mengadakan pesta
4. Menghitung mundur ke jam 0000 disusuli dengan pembakaran bunga api
5. Tepat jam 0000, bunyi trompet atau loceng akan berbunyi


Inti dari semua acara adalah hiburan semata yang melalaikan.

      
Dalil

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
(HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا
Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami
(HR.Tirmidzi no.2695 Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

          Dalil yang paling masyhur yang berkaitan dengan tahun baru adalah seperti yang diatas. Berdadasarkan dalil naqli dari hadis nabi S.A.W.


My thought


Pandanganku sebagai manusia yang mempunyai akal yang terbatas dengan pengetahuan yang masih dangkal berpandangan terhadap sambutan tahun baru masehi ini adalah sebagai budaya sosial manusia bukan termasuk dalam peribadatan sesuatu agama. Walaupun ada penggunaan alat-alat yang digunakan dalam meraikannya menggunakan alat peribadatan sesuatu agama, tetapi alat itu tidak haram digunakan oleh umat islam, ia akan menjadi haram ketika alat itu kita gunakan dalam ibadah kita, itu sudah masuk ke bab bid'ah dan khurofat.

Tentang dalil yang banyak aku temukan yang mengatakan sambutan tahun baru adalah haram yaitu tasyabuh / menyerupai kepada orang kafir. Bagi pandanganku dalil ini masih umum. Kalau masih keras menggunakan dalil ini, bermakna kita tidak boleh menggunakan teknologi, transportasi, kemajuan-kemajuan lainnya yang mana semua itu berasal dari orang kafir. Kita belajar dari mereka sudah pasti tidak boleh kerana kita akan menyerupai mereka. Bukan begitu la dalam memahami hadis ini. Maksud sebenarnya adalah menyerupai mereka dalam beribadah, sudah pasti itu haram. Yang menjadi pertanyaan, tahun baru itu adakah tergolong ke dalam ibadah orang kafir?.

Menurutku, tahun baru bukanlah ibadah walaupun sejarahnya adalah dalam meraikan kelahiran Isa Al-Masih tapi itu tidak benar kerana tidak didapatkan bukti sejarah bahwa Nabi Isa lahir pada waktu itu. Dan kalau kita menyambutnya apakah salah? Kerana Isa Al-Masih adalah nabi kita. Kalau pemikiran kita ke Yesus Kristus itu yang membuat kita langsung menghakimi haram. Umat Islam tidak mempercayai Yesus Kristus tetapi mempercayai Nabi Isa A.S kerana Yesus Kristus bukanlah Nabi Isa A.S.

Tahun baru tidak boleh kita katakan sebagai ibadah, kenapa? Kerana dalam ibadah ada rukun dan syaratnya. Dalam tahun baru tidak ada rukun dan syarat yang ditetapkan. Setiap orang berbeza-beza dalam meraikannya. Cara sambutannya yang seharusnya kita hukumi apakah mubah atau haram bukan tahun barunya. Sambutan tahun baru hijriyah yang baik sekalipun tapi kalau caranya salah boleh sampai kepada hukumnya haram.

Jadi yang sebenarnya yang harus dipermasalahkan adalah CARA penyambutannya. Kalau kita lihat, semua acaranya penuh dengan maksiat yang melalaikan. Dari nyanyian, tarian, menghumbar-hiumbar aurat, pembaziran besar-besaran membakar bunga api dan mercun, berfoya-foya, mabuk-mabukan dan lainnya. Ini yang seharusnya ditiadakan dan diharamkan. Bagaimana cara meniadakannya? Dengan tidak menyambut tahun baru masehi. Senang kan?. Kita harus ingat bahwa tidak semua manusia meraikan dengan cara yang negatif. Ada juga yang positif. Ini menjadi homework kepada pemimpin negara bagaimana perayaan ini dapat bermanfaat.

Jadi bagi siapa yang mau meraikannya juga, yang penting tidak keluar dari hukum syarak Islam. Mungkin boleh diadakan tadarus al-quran beramai-ramai, forum keilmuan, ceramah motivasi dan sebagainya yang bermanfaat. Tahun baru memberikan semangat baru untuk menghadapi tahun baru yang mendatang dengan azam yang baru untuk melahirkan kepribadian yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

So, semuanya kembali kepada kita dalam berpandangan yang harus berbasis kepada syariat Islam. Dalam menghukumi sesuatu lihat kepada doruriyah (keperluan), hajiyah (keinginan), tahsiniyah (perbaikan). Hukum boleh berubah dengan melihat keadaan (belajar ushul fiqh dulu). Selagi tidak doruriyah ditinggalkan lebih baik.

Allahu a'lam bissowab

Note: Mohon beri masukan dan kritik untuk pengembangan pengetahuan. Tulisan ini berpotensi mengandungi kesalahan. I'm student still studying. Thank for reading

Sumber:
- my tought - Odie
- my dad said - Cecep Mustopa Bin K. Islan
- http://4muda.com/mengenal-lebih-dekat-empat-jenis-tahun-baru-yang-dirayakan-di-indonesia/
- https://www.facebook.com/maddiolo.ablado?hc_location=ufi

3 comments:

  1. Assalamualaikum
    Pengisian yang sangat baik. Teruskan usahamu anak muda. Semoga Allah merahmati.

    ReplyDelete
  2. Coin Casino – Play Casino Games For Real Money | Free Play
    The best online casino where you can play with 인카지노 bitcoin on your mobile device. Coin Casino - Play Casino Games 1xbet korean · BitStarz Casino · worrione Playtech

    ReplyDelete